Tuesday, November 30, 2021

Sejarah Komputer : 5 Generasi Komputer

Lima Generasi Komputer 

Terdapat lima generasi komputer:

Generasi Pertama 

    Disebabkan Perang Dunia II, negara-negara yang terlibat mengembangkan komputer. Hal ini mendorong kemajuan komputer menjadi sangat cepat. Pada 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer yang bernama Z3 untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Pihak Sekutu juga membuat kemajuan lain. Pada 1943, Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang bernama Colossus untuk memecahkan kode Jerman. Dampak pembuatannya tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer karena komputer itu didesain hanya untuk memecahkan kode saja dan keberadaan mesin tersebut dirahasiakan hingga satu dekade. 

    Usaha lain yang dilakukan oleh Amerika Serikat oleh Howard H. Aiken (1900-1973) berhasil membuat kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. Mesin itu disebut The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator atau Mark I, adalah komputer relai elektronik. Mesin itu beroperasi dengan lambat dan tidak fleksibel yaitu membutuhkan tiga sampai lima detik untuk setiap perhitungan dan urutan kalkulasi tidak bisa diubah. Kalkulator itu dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. 

    Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator Computer (ENIAC) yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ini terdiri atas 18.000 vakum, 70.000 resistor dan lima juta titik solder. Komputer ini mengkonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980). ENIAC merupakan komputer serbaguna yang bekerja 1000 kali lebih cepat dari MARK I. Pada pertengahan 1940-an, John Von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dan mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) dengan sebuah memori untuk menampung baik program maupun data.Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah “CPU (unit pemrosesan) yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal”. Pada 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Komputer I) yang dibuat oleh Remington Rand menjadi komputer komersial pertama yang berdasarkan arsitektur Von Neumann. Salah satu hasil yang mengesankan adalah memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada 1952. 

Ciri-ciri komputer generasi pertama:

1. Instruksi operasi dibuat secara spesifik. 

2. Komputer sulit diprogram dan membatasi kecepatannya. 

3. Penggunaan tube vakum membuat komputer sangat besar. 

4. Silinder magnetic untuk penyimpanan data. 

https://nasional.kompas.com/image/2019/06/14/13062881/hari-ini-dalam-sejarah-univac-komputer-digital-pertama-dunia-diproduksi?page=1
 

 

Generasi Kedua 

    Pada 1948, penemuan transistor mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer sehingga ukurannya semakin kecil. Transistor digunakan pada 1956 dan pengembangan memori inti-magnetik membuat komputer generasi kedua lebih kecil, lebih cepat, dan lebih dapat diandalkan serta lebih hemat energi. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi ini adalah super komputer dari IBM (yang bernama Stretch) dan LARC (yang bernama Sprery-Rand). Komputer-komputer ini dikembangkan untuk laboratorium energi atom sehingga terlalu mahal dan kompleks untuk komputasi bisnis. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan di Lawrence Radiatons Labs di Livermore, California dan US Navy Research and Development Center di Washington DC.

     Komputer generasi kedua mengganti bahasa mesin dengan bahasa assembly (singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner). Pada awal 1960-an mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, universitas, dan di pemerintahan. Pada 1965 hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua (1401 komputer) untuk memproses informasi keuangan. Pada saat itu sudah mulai muncul beberapa bahasa pemrograman sehingga memberikan fleksibilitas kepada komputer dan meningkatkan kinerja pengguna bisnis. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan sehingga mulai bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru mengenai programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer).

Generasi Ketiga 

    Transistor memberikan banyak hal dibandingkan tube vakum namun transistor memberikan panas yang cukup besar sehingga berpotensi merusak bagian internal komputer. Jack Kilby, seorang insinyur dari Texas, Amerika Serikat menggembangkan sirkuit integrasi (IC) pada 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen ke dalam chip tunggal yang disebut semi-konduktor. Hasilnya komputer semakin kecil dan sistem operasi dapat dengan serentak menjalankan berbagai program yang berbeda dengan program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat

    Setelah IC, tujuan pengembangan komputer menjadi semakin jelas, yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik seperti Large Scale Integration yang dapat memuat ratusan dan Very Large Scale Integration yang dapat memuat ribuan, dan Ultra-Large Scale Integration yang memuat jutaan dalam sebuah chip. Penurunan ukuran ini menyebabkan turunnya harga, dan naiknya efisiensi, daya kerja, dan keandalan komputer. Pada 1971, Chip Intel 4004 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen sebuah komputer pada sebuah chip. Sebelumnya IC dibuat hanya untuk tugas yang spesifik namun tidak lama kemudian sekarang sebuah mikroprosesor dapat diproduksi kemudian diprogram untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan seperti microwave dan televisi. Mobil electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor. Pada 1970-an, para perakit komputer menjual kepada khalayak ramai disebut mini-komputer piranti yang paling popular adalah program word processing dan spreadsheet. 

    Pada awal 1989-an, video game menarik perhatian konsumen seperti Atai 2600. Pada 1981, IBM memperkenalkan Personal Komputer (PC) untuk penggunaan rumah, sekolah, dan kantor dengan jumlah dua juta unit pada 1981 menjadi 5,5 juta unit pada 1982, dan 10 tahun kemudian menjadi 65 juta PC yang digunakan. Komputer lalu berevolusi dari desktop ke laptop sekarang palmtop. “IBM PC bersaing dengan Apple Machintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Machintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Apple Machintosh juga mempopulerkan piranti mouse.” Pada masa sekarang, IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium I,II,III, dan IV, juga AMD k6, Athlon, dan sebagainya. Ini semua masuk ke dalam golongan komputer generasi keempat. Banyaknya komputer-komputer kecil membuat banyak hal yang bisa dieksplorasi dengan menghubungkan dengan kabelkabel dalam satu jaringan yang disebut Local Area Network atau LAN atau kabel telepon

Generasi Kelima 

    Generasi kelima masih belum bisa dibuat dengan sempurna karena generasi kelima diharapkan akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia

Sumber :

Iman Lubis, M. S. (2018). Smart Economy Kota Tangerang Selatan. In M. S. Iman Lubis, SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI (pp. 2-4). Tangerang Selatan: PT Karya Abadi Mitra Indo.

 


 

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI DUNIA


 Perkembangan Sejarah TIK Perkembangan teknologi pada era modern ini tidaklah mengherankan. Salah satu perkembangannya adalah perangkat komputer yang sudah ada sejak Perang Dunia II sampai sekarang (INDOWORX, 2018). Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi tersebut membuat komunikasi antarmanusia tidak dibatasi lagi oleh waktu dan biaya yang mahal. 

Sejarah perkembangan teknologi sebagai berikut: 

1. Masa Prasejarah (Hingga 3000 SM) Meskipun belum mengenal teknologi pada masa itu namun manusia prasejarah memulai berkomunikasi dengan cara menggambar pada dinding-dinding gua tempat mereka tinggal. Kemudian berkembang isyarat, lalu alat seperti kentongan yang terbuat dari tanduk hewan serta juga memulai dengan simbol-simbol pictograf untuk melambangkan huruf.

 2. Masa Pasca Prasejarah/Masa Sejarah (3000 SM - 1400 SM) Pada masa ini merupakan cikal-bakal teknologi modern, antara lain: a. “Pada 2900 SM, bangsa Mesir menciptakan huruf hieroglyph yang berupa simbol-simbol untuk mewakili setiap pembicaraan atau ungkapan”. b. “Pada 500 SM, ditemukannya media kertas pertama kali dengan menggunakan tumbuhan papyrus”. c. “Pada 500 SM, bangsa Cina mengembangkan kertas yang seperti kita gunakan saat ini”

. 3. Masa Modern (1400 M - Sekarang): 

a. Pada 1455, Jonathan Gutenberg menggunakan mesin cetak untuk mencetak plat huruf. 

b. Pada 1830, “Augusta Lady Byron dan Charles Babbage berhasil menulis program komputer yang pertama kali dengan menggunakan mesin analytical untuk mengolah data dan menghasilkan keluaran dalam bentuk kartu”. 

c. Pada 1837, “Samuel Morse bersama dua rekannya sukses mengembangkan mesin telegraf yang berupa kode Morse. Kode ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan melalui kabel yang dihubungkan pada dua lokal dan diproses dalam waktu yang bersamaan”. 

d. Pada 1861, “ditemukannya teknologi cikal-bakal film yang mirip seperti sekarang ini, di mana gambar dibuat bergerak dan diproyeksikan menggunakan sebuah layar besar”.

e. Pada 1876, “dikembangkannya penulisan bilangan desimal oleh Melvyl Dewey”.

f. Pada 1877, “perangkat telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell, di mana pada tahun yang sama Edward Muybridge juga berhasil menemukan teknologi fotografi dengan kecepatan tinggi”.

g. Pada 1899, “media penyimpanan ditemukan, namun masih mengunakan pita magnetis yang bersifat analog”. 

h. Pada 1923, Zvorkyn berhasil menemukan TV tabung pertama. 

i. Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan Clifforf Berry menciptakan komputer elektronik digital pertama. 

j. Pada 1940, komputer digital pertama yang dibuat oleh Dr. John V. Atanasoff dan Clifforf Berry lebih dimaksimalkan pengembangan teknologi komunikasinya untuk pengiriman dan penerimaan dokumen militer pada saat PD II. 

k. Pada 1945, Pasca PD II, “Vannevar Bush menemukan sistem pengkodean menggunakan hypertext, yang merupakan teknologi cikal-bakal pembuatan website”. 

l. Pada 1946, “Teknologi komputer ENIAC I dikembangkan untuk pertama kali dan digunakan dalam instansi tertentu”. 

m. Pada 1948, “para peneliti berhasil menemukan dan mengembangkan transistor”. 

 

http://disdik.padangsidimpuankota.go.id/2021/08/15/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/

 

n. Pada 1957, “Jean Hoerni mengembangkan transistor”. 

o. Pada 1972, “cikal-bakal teknologi e-mail ditemukan oleh Ray Tomlinson dan dipergunakan untuk berkomunikasi jarak jauh”. 

p. Pada 1973-1990 “setelah melewati berbagai macam revolusi teknologi, akhirnya internet mulai dikembangkan. Bahkan protokol jaringan berupa TCP/IP juga telah ditemukan oleh DARPA. Dengan demikian maka, internet siap diperkenalkan. Kemudian berselang beberapa tahun, tepatnya pada 1986, pihak IETF mengembangkan sebuah server yang digunakan sebagai alat koordinasi di antara DDN, ARPANET, dan Internet Gateway”. 

q. Dari 1991 sampai sekarang, “istilah WWW (World Wide Web) diperkenalkan oleh CERN, yang selanjutnya pada 1992 hingga sekarang perkembangan teknologi mutakhir telah merambah ke seluruh dunia”

 

Sumber: 

Iman Lubis, M. S. (2018). Smart Economy Kota Tangerang Selatan. In M. S. Iman Lubis, SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI (pp. 2-4). Tangerang Selatan: PT Karya Abadi Mitra Indo.

 

 

Review Buku Homo Deus : Masa Depan Umat Manusia

 

Prof. Yuval Noah Harari adalah seorang gay Yahudi liberal, paduan identitas sangat pas untuk dihina dan di caci maki oleh orang-orang pada umumnya. Bukunya yang berjudul Homo Deus: A Brief History of Tomorrow merupakan buku lanjutan dari Sapiens: A Brief History of Humankind. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Sapiens membahas tentang sejarah peradaban manusia, sedangkan Homo Deus membahas tentang masa depan manusia. Perlu dipahami bahwa buku ini lebih banyak menggunakan perspektif barat. Memang diakui atau tidak, hari ini baratlah yang memimpin perjalanan peradaban dunia. Menuju Abad Modern Pada abad pertengahan, proyek besar kemanusiaan tidak pernah terlepas dari tiga hal: kelaparan, wabah, dan perang. Kelaparan menjadi permasalahan yang tak dapat diselesaikan sampai revolusi agraria pasca perang dunia I & II. Banyak contoh yang dapat diambil. Wabah menjadi patogen yang sangat cepat menyebar dan mematikan. Ia berada diluar jangkauan nalar manusia saat itu. Sedangkan perang akan terus berlaku selama hukum rimba masih berjalan. Perdamaian hanya bersifat sementara dan tidak pasti. 3 agenda besar kemanusiaan ini relatif berkurang –untuk tidak mengatakan selesai- di abad 21. Orang yang mati karena perang dan karena kekurangan makan lebih sedikit daripada orang yang mati karena kelebihan makan, berupa obesitas, dan penyakit terkait lainnya. Korban perang abad 21 lebih sedikit daripada korban ganasnya Coca-cola. Ini tidak berarti menafikan kemiskinan dan kelaparan di negara-negara dunia ketiga. Namun, dalam skala makro, peningkatan yang pesat akibat riset, kemajuan IPTEK, ekonomi, dan dialog-dialog internasional telah mengakibatkan meningkatnya kesejahteraan hidup manusia secara drastis. Lantas, setelah semua permasalahan di atas menjadi kurang signifikan, apa proyek kemanusiaan pada abad 21? Mari kita lanjutkan pembahasannya

Menuju Abad Modern 

Pada abad pertengahan, proyek besar kemanusiaan tidak pernah terlepas dari tiga hal: kelaparan, wabah, dan perang. Kelaparan menjadi permasalahan yang tak dapat diselesaikan sampai revolusi agraria pasca perang dunia I & II. Banyak contoh yang dapat diambil. Wabah menjadi patogen yang sangat cepat menyebar dan mematikan. Ia berada diluar jangkauan nalar manusia saat itu. Sedangkan perang akan terus berlaku selama hukum rimba masih berjalan. Perdamaian hanya bersifat sementara dan tidak pasti. 3 agenda besar kemanusiaan ini relatif berkurang –untuk tidak mengatakan selesai- di abad 21. Orang yang mati karena perang dan karena kekurangan makan lebih sedikit daripada orang yang mati karena kelebihan makan, berupa obesitas, dan penyakit terkait lainnya. Korban perang abad 21 lebih sedikit daripada korban ganasnya Coca-cola. Ini tidak berarti menafikan kemiskinan dan kelaparan di negara-negara dunia ketiga. Namun, dalam skala makro, peningkatan yang pesat akibat riset, kemajuan IPTEK, ekonomi, dan dialog-dialog internasional telah mengakibatkan meningkatnya kesejahteraan hidup manusia secara drastis. Lantas, setelah semua permasalahan di atas menjadi kurang signifikan, apa proyek kemanusiaan pada abad 21? Mari kita lanjutkan pembahasannya.

Immortalitas 

Masyarakat sekuler yang hari ini menguasai peradaban meyakini bahwa kematian hanyalah masalah teknis tubuh semata. Kita mati karena memang sudah waktunya mati. Namun, kita mati karena sebab-sebab tertentu. Seperti jantung yang tidak berfungsi lagi dengan baik, paru-paru yang terkena virus atau bakteri. Atau ginjal yang tidak dapat memompa racun, daging tumbuh di otak, tertabrak truk yang melaju kencang, terbakar api, terseret banjir, tenggelam di laut, dan masalah-masalah teknis yang lain. Padahal masalah teknis selalu menghadirkan solusi teknis, seperti gadget sebagai solusi dari masalah teknis terbatasnya komunikasi. Sehingga dimungkinkan bagi dunia kedokteran dan sains untuk menyelesaikan masalah-masalah teknis ini. Prediksi ini bukan isapan jempol semata. Para gerontolog (ahli ilmu tentang proses & gejala penuaan) pada tahun 2012 ditunjuk menjadi pelaksana proyek rekayasa di Google.  Tahun berikutnya, Google meluncurkan anak perusahaan bernama Calico dengan misi mengerikan: mengatasi kematian. Bill Maris, pemimpin perusahaan pengelola investasi Google Venture mengatakan, “jika anda tanya saya hari ini apakah mungkin hidup sampai 500 tahun, jawabannya adalah ya.” Maris menopang kata-kata beraninya dengan menginvestasikan uang yang besar. Google Ventures mengivestasikan 34 persen dari portofolionya yang bernilai $2 miliar dolar pada sejumlah start-up yang menekuni sains kehidupan. Termasuk beberapa proyek ambisius pemanjangan usia. Dengan menggunakan sebuah analogi sepak bola Amerika, Maris menjelaskan bahwa dalam perang melawan kematian, “kami tidak berusaha memenangi beberapa meter. Kami berusaha memenangi pertandingan.” Mengapa? “karena,” kata Maris, “lebih baik hidup daripada mati.” Tentu Google tidak sendirian, ada banyak pesohor Silicon Valley yang menggarap proyek demikian. Salah satunya adalah pendiri Paypall, Peter Thiel. Sejatinya, perang melawan kematian hanyalah kelanjutan dari perjuangan yang paling dibanggakan sepanjang zaman melawan kelaparan dan penyakit, dan memanifestasikan nilai tertinggi budaya kontemporer: nilai kehidupan manusia. Kita secara terus-menerus diingatkan bahwa kehidupan manusia adalah hal yang paling sakral di alam semesta. Deklarasi universal hak asasi manusia yang diadopsi oleh PBB setelah perang dunia II menyatakan bahwa hak untuk hidup adalah nilai kemanusiaan yang paling fundamental. Karena kematian jelas melanggar hak ini, maka kematian adalah kejahatan melawan kemanusiaan, dan kita akan berperang habis-habisan melawannya. Jadi, proyek besar manusia abad 21 adalah membunuh kematian.


 

Kebahagiaan 

Dalam perkembangannya muncul satu masalah yang sangat krusial yang dihadapi oleh manusia. Kemajuan dalam semua bidang, terutama ketika memasuki abad modern. Ternyata tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan manusia. Selama ribuan tahun manusia hidup, teka-teki kebahagiaan belum juga selesai. Angka bunuh diri, depresi, kemarahan, dan lain-lain terus ada dan tetap ada. Ratusan nabi, filosof, psikolog, cerdik cendekia, dan bijak bestari datang untuk memberikan nasehat tentang kebahagiaan, rasanya tidak pernah cukup. Pada abad 20, GDP per kapita mungkin menjadi tolak ukur tertinggi untuk mengevaluasi keberhasilan bangsa. Dari perspektif ini, Singapura, yang setiap warganya menghasilkan rata-rata barang dan jasa bernilai $56.000 dalam setahun, adalah negara yang lebih berhasil dari Costa Rica yang warganya hanya memproduksi $14.000 pertahun misalnya. Namun, kini para pemikir, politisi, dan bahkan ekonom menyerukan penambahan atau bahkan mengganti GDP dengan GDH (Gross Domestic Happines). Manusia tidak ingin memproduksi. Manusia ingin bahagia. Maka proyek meraih kebahagiaan sejati menjadi proyek terpenting kedua setelah keabadian.

Homo Deus dan Upaya Menjadi “Tuhan” 

Hingga saat ini, kekuatan manusia yang semakin meningkat bertumpu terutama pada peningkatan alat-alat eksternal kita. Pada masa depan, hal itu mungkin akan lebih bertumpu pada peningkatan tubuh dan pikiran manusia. Maka, meningkatkan manusia menjadi tuhan akan menempuh satu dari tiga jalan ini: rekayasa biologis, rekayasa cyborg, dan rekayasa benda-benda non-organik.

Dalam rekayasa biologis, kita tidak pernah berfikir bahwa homo sapiens adalah stasiun terakhir kita sebagai manusia. Rekayasa cyborg malah selangkah lebih maju. Ia akan menggabungkan tubuh organik dengan alat-alat organic. Seperti tangan bionik, mata artifisial, atau jutaan robot nano yang menavigasi aliran darah manusia, mendiagnosa, dan memperbaiki kerusakan. Pasien lumpuh sudah belajar mengoperasikan komputer dengan helm elektrik “pembaca pikiran”. Pada abad ke-21, proyek besar ketiga manusia adalah mendapatkan kekuatan ilahiah. Kemudian meningkatkan Homo sapiens menadi Homo deus. Proyek ketiga ini jelas memasukkan dua proyek pertama, dan digerakkan oleh keduanya. Kita menginginkan kekuatan kemampuan untuk merekayasa ulang tubuh dan pikiran kita secara berurutan, di atas semua itu, untuk meloloskan diri dari usia tua, kematian, dan penderitaan. Sayangnya, 3 proyek raksasa diatas diperkirakan hanya dapat dinikmati oleh kelompok WEIRD (western, educated, industrialised, rich, dan democratic). Lantas, bagaimana dengan masyarakat diluar kelompok tersebut? Mereka akan tertinggal di stasiun yang membawa Homo Sapiens menuju Homo Deus. Kesenjangan antara barat yang superior dengan kita yang inferior akan semakin lebar. Teknologi mereka akan semakin berkembang dengan sangat pesat. Sementara kita akan terus berdebat masalah poligami atau hukum memakai cadar. Selamat tertinggal.

 

Sumber : https://ibtimes.id/homo-deus-ketika-manusia-menjadi-tuhan/ 

 

Pengertian Broadband

  https://blog.dnetprovider.id/wp-content/uploads/2018/08/Cari-Tahu-Perbedaan-Internet-Broadband-Dedicated.jpg Apa itu broadband? Jika d...